Sabtu, 17 Agustus 2013

Makna Upacara Bendera di Hari Senin

UPACARA BENDERA
(SEBUAH FORMALITAS TANPA ROH)
Bendera merupakan salah satu identitas bangsa. Di balik  wujudnya sebagai benda mati, tesirat sebuah kisah bagaimana perjuangan para pahlawan dalam merebut dan memerdekakan  sebuah negara. Pertumpahan darah dan air mata mengisi perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan sebuah bendera, merah putih. Melalui upacara bendera yang diselenggarakan di sekolah-sekolah, di situlah penghargaan atas perjuangan para pahlawan terhadap bangsa ini. Ironisnya upacara bendera saat ini cenderung hanya sebagai formalitas dan rutinitas semata tanpa menyentuh makna dan tujuan upacara itu sendiri.
Begitu berartinya bendera bagi suatu bangsa sehingga pahlawan rela mengorbankan jiwa raga untuknya. Untuk itu penghormatan pada bendera sebagai suatu kewajiban setiap warga negaranya, terutama para pelajar yang sedang mengalami pembentukan karakter bangsa. Karakter yang diharapkan dapat terbentuk melalui upacara bendera salah satunya adalah karakter nasionalisme sebagai perwujudan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air.
Sayangnya, kenyataan yang terjadi ternyata sangat berlawanan. Upacara kini justru dianggap sebagai sesatu yang kurang penting, sekedar formalitas saja. Hal ini ditunjukan dengan sikap-sikap yang tidak mencerminkan sikap nasionalisme. Misalnya ketika penghormatan kepada bendera Merah-Putih, ada siswa yang hormat tetapi tidak sesuai dengan sikap sempurna, ada pula siswa yang bebicara saat pembacaan Undang-Undang Dasar, bahkan ada yang berpandangan menghormati bendera adalah perbuatan terlarang atau haram.
Ada indikasi menurunnya rasa nasionalisme di kalangan pelajar. Hal ini sangat memprihatikan. Bagaimana tidak, pemuda merupakan penerus bangsa seharusnya mempunyai semangat nasionalisme yang tinggi. Mereka yang seharusnya mempersiapkan diri untuk membangun negara ini agar lebih maju, justru terjebak pada tawuran antar pelajar, antar mahasiswa, narkoba dan sebagainya.
Sebenarnya upacara bendera merupakan ritual, hanya saja ritual ini dilakukan untuk melakukan penghormatan pada negara. Ritual umumnya mempunyai nilai-nilai sakral tertentu, seperti ritual keagamaan, ritual perkawinan, ritual sedekah bumi dan sebagainya. Adanya unsur-unsur sakral tersebut menjadikan ritual dapat berjalan khitmad, tertib, bahkan memunculkan rasa takut untuk melanggar aturan. Namun, nilai sakral ini kini tak lagi dimiliki oleh upacara bendera sehingga orang banyak meremehkannya.
Pengertian Upacara Bendera
Upacara bendera merupakan sesuatu yang sangat-sangat tidak asing di telinga kita, namun apakah kita tahu apa itu upacara bendera ? Upacara Bendera adalah tindakan dan gerakan yang dirangkaikan dan ditata dengan tertib dan disiplin. Pada hakekatnya upacara bendera adalah pencerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang merupakan salah satu pancaran peradaban bangsa, hal ini merupakan ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain
. Dengan demikian upacara bendera merupakan suatu ritual khusus untuk penghormatan pada simbol-simbol negara seperti bendera, lagu kebangsaan, lambang negara, atau pejabat pemerintah.
Kondisi sekarang, upacara yang dilaksanakan tiap hari Senin hanya menjadi formalitas belaka. hampir semua petugas dan peserta upacara tidak atau kurang memahami maksud yang sebenarnya. Bahkan upacara bendera kini menjadi forum menyampaikan informasi dari pimpinan pada anak buahnya.
Siswa memang berseragam lengkap dan datang tepat waktu. Petugas upacara juga mengatur jalannya uacara hingga sangat lancar. Tapi upacara belum bisa menyatukan bangsa ini. Hal ini menunjukkan bahwa upacara bendera lebih mengarah pada pembentukan kedisiplinan siswa dan pelatihan kepemimpinan siswa, sedangkan pengembangan persatuan dan kesatuan bangsa belum tercapai. Buktinya masih banyak terjadi tawuran antar siswa, antar sekolah dan sebagainya.
Meski dari yang berbeda suku, berbeda kulit, berbeda peradabannya tapi jika memiliki bnedera yang sama, pasti mereka akan memperjuangkannya. Dalam upacara bendera, berkumpulah orang dari berbagai golongan. Mereka berkumpul menjadi satu untuk memperingati sesuatu yang sama, yaitu sebuah bendera. Bendera yang memiliki bentuk dan warana tersendiri. Bendera yang menjadi cermin kebudayaan bangsa sehingga menimbulkan rasa pembelaan yang besar dari pemiliknya.
Tujuan Upacara Bendera
Tujuan upacara bendera kini telah mengalami banyak pergeseran. Tujuan upacara bendera kini diantaranya :
a.      Membiasakan bersikap tertib dan disiplin.
b.     Meningkatkan kemampuan dalam memimpin.
c.      Membina kekompakan dan kebersamaan.
d.     Belajar untuk menghormati orang lain dan bersedia untuk dipimpin.
e.      Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan 
f.       Mengenang jasa-jasa para pahlawan
          Tujuan-tujuan di atas, hampir sepenuhnya sudah tercapai, namun tujuan khusus dari upacara bendera dapat dikatakan belum tercapai. Tujuan sebenarnya dari upacara bendera yakni untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, persatuan dan kesatuan bangsa. Terbukti dari ribuan kali upacara bendera yang diikuti, perasaan dan fikiran kita tak pernah teringat bahkan tersentuh oleh jasa-jasa para pahlawan. Tidakah terpikir bahwa bendera itu telah menelan ratusan  ribu  jiwa pahlawan, atau jutaan orang menderita karena mempertahankanya. Seandainya para siswa itu terlibat langsung dalam masa perjuangan,  batapa sulitnya mengibarkan bendera itu, maka pasti mereka akan menangis karenanya.
          Sungguh menarik ketika semangat nasionalisme pemuda sekarang hanya tumbuh saat ada tantangan atau ancaman dari luar seperti kasus Ambalat, kasus TKI yang dianiaya dan sebagainya. Mereka berdemo sampai membakar bendera asing.  Mereka justru lupa akan ancaman dari dalam yakni gesekan sosial-politik-ekonomi antar warga negara, padahal Indonesia dibangun dari berbagai suku bangsa dan budaya yang harus dijaga kerapatannya. Jika perbedaan suku bangsa dan budaya ini mulai merenggang maka konflik bahkan perang bisa saja terjadi.
          Uapacara bendera pada dasarnya adalah sebuah ritual untuk penghormatan pada negara. Layaknya ritual adalah mempunyai nilai sakral, sehingga orang akan takut untuk melanggar aturan. Hal ini tidak terjadi pada upacara bendera, karena peserta upacara tidak menganggap itu sebagai ritual. Mereka lebih menganggap sebagai sebuah formalitas semata, asal ikut, asal dilaksanakan, tanpa penjiwaan. Mereka tidak paham maksud dan tujuan sebenarnya dari sebuah upacara. Di samping itu sebuah rutinitas yang terlalu sering (setiap Senin) bisa jadi menurunkan nilai kesakralan upacara bendera.
   Upacara Dianggap Sebagai Hal yang Membosankan
Upacara bendera sebagaimana selama ini kita lakukan, masih menjadi bagian dari beban sekolah. Hal inilah yang harus menjadi catatan untuk kita semua di lapangan atau lembaga sekolah kita masing-masing agar, kegiatan upacara bendera dapat menjadi salah satu kegiatan yang populer di sekolah. Tidak saja bagi siswanya, tetapi juga untuk para gurunya, yang menjadi peserta upacara bendera.
Upacara dianggap sebagai hal yang membosankan disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya :
a.  Lamanya durasi waktu pelaksanaan upacara bendera.
Durasi yang dirasa lama oleh peserta. Hal ini bukan kerena  seremoni atau urut-urutan yang harus dilalui dalam kegiatan tersebut, tetapi justru dari guru mempersiapkan siswanya dalam barisan yang tertib. Selain itu persiapan para petugas terkadang juga terkesan lamban. Lamanya pembina upacara dalam menyampaikan amanat secara berpanjang-panjang juga menjadi salah indikasi. Hal-hal yang sangat mungkin kita minimalisasi, namun justru kadang sulit kita hindari hanya karena beberapa hal yang berkait dengan komitmen kita sendiri dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera
b.  Petugas upacara bendera yang itu lagi itu lagi
Sangat jarang sebuah sekolah yang menggilir seluruh siswanya untuk memperoleh bagian tugas dalam setiap pelaksanaan upacara bendera. Lumrahnya, yang menjadi petugas upacara adalah siswa yang itu-itu saja. Hal ini karena guru menghindari untuk memberikan pelatihan kepada siswa yang belum pernah menjadi petugas upacara. Selain karena membuat repot, biasanya guru wali kelas atau bahkan komunitas sekolah, juga menginginkan agar kualitas upacara bendera baik. Untuk itu maka petugas upacara bendera harus benar-benar yang pernah menjadi petugas upacara yang sudah memiliki pengalaman.
c.   Kegiatan yang dilakukan secara rutin.
Upacara bendera setiap hari Senin pagi dirasa sangat membosankan, apalagi tidak ada informasi  penting yang disampaikan. Hal ini membuat siswa tidak begitu memperhatikan upacara bendera yang sedang berlangsung karena dianggap kurang penting.
Solusi
Maslah yang kerap terjadi ketika pelaksanaan upacra bendera umumnya mengenai kelengkapan pakaian. Untuk mengatasi masalah tersebut, sekolah telah mengambil beberapa tindakan seperti guru yang menegur siswa-siswanya yang ramai. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan siswa agar tidak berbicara ketika upacara berlangsung.
Cara lain adalah dengan menghukum siswa yang bikin onar keluar dari barisan. Dalam hal ini, siswa biasanya didatangi guru secara langsung lalu dipaksa keluar barisan. Tujuannya agar siswa yang lain tidak terganggu dengan ulah siswa yang ramai.
Begitu banyaknya siswa yang mengikuti upacara bendera akan terlihat lebih rapi jika mengenakan seragam yang sama, karenanya siswa yang tidak memakai seragam lengkap biasanya juga dipaksa keluar barisan. Nantinya mereka akan mendapatkan hukuman bersama anak-anak yang ramai karena tidak mematuhi tata tertib.
Berbagai upaya telah dilakukan sekolah agar upacara berjalan khitmad, namun hasilnya masih nihil sampai sekarang. Hukuman yang diberikan tidak membuat siswa jera. Hampir setiap minggu pasti ada siswa yang masih melanggar. Mengapa demikian, karena mereka tidak menyadari bahwa pelecehan terhadap upacara sama artinya dengan merendahkan martabat negara dan bangsa. Seandainya bendera kita diijak-injak orang tentu kita marah. Seandainya wilayah kita diserobot negara lain tentu kita marah. Bendera Merah Putih yang telah berkibar di atas bumi Indonesia harus ditebus dengan hilangnya jutaaan nyawa. Seandainya masih hidup, bagaimana sakitnya pahlawan jika generasi sekarang tidak menghormati bendera yang dulu dipertahankan dengan meregang nyawa.

          Ada suatu hal yang dilupakan sekolah dalam menyadarkan siswa untuk ikut upacara dengan tertib. Sekolah perlu menjelaskan apa fungsi dan manfaat upacara pada siswa pada awal penerimaan mahasiswa baru. Sekarang ini yang terjadi siswa hanya sekadar melaksanakan upacara tanpa mengetahui untuk apa upacara itu dilakukan. Ibaratnya melakukan suatu kegiatan tanpa mengerti tujuan dan manfaatnya, atau melakukan pekerjaan tanpa penjiwaan. Jadinya hanya sebuah formalitas semata, tanpa roh.*

Naskah Pembukaan UUD 1945




UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
PEMBUKAAN
( P r e a m b u l e)

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Desain Grafis





*Mungkin teman-teman masih bingung dengan kata-kata desain grafis?????
#iya aku masih bingung kakak?? :)
*ciyus??
#iya ciyuss!!
*enelan??
#enelan..!
*miapa??
#MI''TUHAN kakak!!!!!!! @!$*^&$
*  o_O

Hihihihihihi.... Dari pada pusing dangatau jawabannya.. cekidot gan di READ..!   :)

Sumber : Dari guru desain grafis di sekolah saya =_= hihihihihihi 'monggo gan'

========================================================================

Desain Grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk informasi atau pesan seefektif mungkin.
Dalam Desain Grafis , teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol,
Desain Grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art.
Seperti jenis desain lainnya, Desain Grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), ataupun disiplin ilmu yang digunakan (desain).


Itu adalah pengertian DESAIN GRAFIS yang elah diajarkan oleh guru saya :** 

*SO!! sekarang udah gak bingung lagi kan??
#Iya kakak MAKACIHHHH yuaaaa xixixi :D

Sejarah Terbentuknya Kota Jakarta


Seperti yang kita kenal sekarang, Jakarta sebagai ibukota Negara kita,Indonesia. Kota metropolitan yang tidak pernah sepi dari berbagai macam aktifitas, pariwisata, hiburan, ekonomi, perdagangan sampai politik. Ya, kota sebagai pusat pemerintahan Negara ini, memang memiliki daya tarik tersendiri, yang membuat banyak kalangan, dari berbagai latar suku, kebudayaan, dan daerah berbondong-bondong datang dan ‘mengadu nasib’ disini. 

Peta Batavia tahun 1897, Muhammad Isa Ansyari SS mengungkapkan sejarah kota Jakarta dimulai dengan terbentuknya sebuah pemukiman di muara Ciliwung. Menurut berita Kerajaan Portugal pada awal abad ke-15, pemukiman tersebut bernama "Kalapa" dan merupakan sebuah Bandar penting di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran, yang pusatnya pada waktu itu berada di Kota Bogor.


Sejarah Awal Berdiri Kota Jakarta-Indonesia
Kota Jakarta-Indonesia

"Di Kerajaan Pajajaran, Bogor, itu kini masih terdapat prasasti peninggalan abad ke-16. Nama prasasti itu "Sato Tulis", peninggalan Rahyang Niskala Watu Kencana, Namun oleh orang Eropa Bandar tersebut lebih dikenal dengan nama Sunda Kalapa, karena berada di bawah kekuasaan Sunda," kata Muhammad Isa Ansyari SS.

Dalam sejarah, ujar Sejarawan Terkemuka Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Pemda OKI Jakarta itu, Bandar Malaka ditaklukkan Kerajaan Portugal pada 1511. Tujuan Portugal ketika itu adalah mencari jalur laut untuk mencapai kepulauan Maluku, sumber rempah-rempah. Maka pada 1522 mendaratlah kapal utusan dari Malaka di bawah pimpinan Francesco De Sa.

Menurut laporan Francesco De Sa terjadi perundingan dengan pemuka Bandar Kalapa yang berada di bawah kekuasaan Raja Sunda yang beragama Hindu.

Sementara itu di Jawa Tengan dengan surutnya Kerajaan Majapahit berkembanglah Kerajaan Islam di Demak. Kerajaan Islam itu kemudian menyerang Kerajaan Sunda di Jawa Barat meliputi Cirebon, Banten, Kalapa dan lain-lain. Mengingat kurangnya sumber-sumber asli Jawa Tengah tnengenai peristiwa itu, maka kita terpaksa berpaling kepada berita Kerajaan Portugal yang pada akhirnya tidak saja berlabuh di Maluku tetapi juga Kerajaan Portugal ini merapatdi Timor Timur, menyatakan bahwa pada 1526-1527 sebuah armada Portugal telah mengunjungi Sunda Kalapa untuk memenuni perfanjian tahun 1522.

"Ternyata mereka belum mengetahui bahwa telah terjadi perubahan kekuasaan dari Kerajaan Pajajaran ke Kerajaan Banten, yaltu orang-orang dari Jawa Tengah yang beragama Islam .Ivlenurut berita yang mereka dapat, nama Pangtima yang diberikan adalah Falatehan, sebutan mereka untuk nama Fatahillah," ujar Muhammad Isa Ansyari SS.

Masa Prasejarah

Di beberapa tempat di Jakarta seperti Pasar Minggu, Pasar Rebo, Jatinegara, Karet, Kebayoran, Kebon Sirih, Kebon Nanas, Cawang, Kebon Pala, Rawa Belong, Rawa Lefe, Rawa Bangke, ditemukan benda-benda pra sejarah seperti kapak, beliung, gurdi, dan pahat dari batu. Alat-alat tersebut berasal dari zaman batu atau zaman neolitikum antara tahun 1000 SM. Jadi, pada masa itu sudah ada kehidupan manusia di Jakarta.

"Dan seperti daerah latnnya, di Jakarta juga ditemukan prasasti. Prasasti Tugu ditemukan di Cilineing. Prasasti itu sarat informasi tentang Kerajaan Tarumanegara dengan Raja Purnawarman. Menurut prasasti itu, Jakarta merupakan wilayah Kerajaan Tarumanegara, kerajaan tertua di Puiau Jawa, di samping Bogor, Banten, Bekasi sampai Citarum di sebelah timur dan Giaruten," kata Muhammad isa Ansyari SS.

Kronologis Peristiwa Penting

Pada 686 Masehi. Kerajaan Tarumanegara hancur akibat serangan balatentara Kerajaan Sriwijaya. Abad ke-14, Jakarta masuk ke wilayah Kerajaan Pakuan Pajajaran yang sering disebtit Kerajaan Pajajaran, atau Kerajaan Sunda. Kerajaan Pajajaran memiiiki enam petabuhan, diantaranya pelabuhan Sunda Kalapa. Kota pelabuhan ini terletak di Teluk Jakarta - di muara sungai Citiwung - yang merupakan pusat perdagangan paling penting seiak abad ke-12 hingga ke-16.

Senin, 21 Agustus 1522. Begitu pentingnya, Sunda Kalapa tak luput dari incaran orang-orana Portugis yang sejak tahun 1511 sudah bercokol di daratan Malaka. Keinginan mereka mendapatkan sambutan baik dari Raja Pajajaran. Selain berkepentingan soal perdagangan, Raja Pajajaran juga bermaksud meminta bantuan orang-orang Portugis dalam menghadapi orang-orang Islam, yang sudah banyak pengikutnya di Banten dan Cirebon. Demak, kala itu, sudah menjadi pusat kekuatan dan penyebaran agama Islam.

Perjanjian kerjasama pun ditandatangani antara Raja Pajajaran dan orang Portugis. Isinya orang Portugis ditzinkan mendirikan benteng di Sunda Kalapa, yang ditandai di tepi sungai Ciliwung. Rabu 22 Juni 1527. Perjanjian itu tak dapat diterima Demak, Kerajaan Islam yang saat itu sedang berada di puncak kejayaan.

"Sultan Demak mengirimkan balatentaranya, yang dipimpin sendiri oleh menantunya, Fatahillah. Pasukan Fatahillah berhasil menduduki Sunda Kalapa pada 1527. Tatkala armada Portugal datang, pasukan Fatahillah menghaneurkannya. Sia-sia armada Portugal itu hengkang Ke Malaka," ujar Muhammad Isa Ansyari SS.

Dengan kemenangan itu Fatahillah menggantt nama Sunda Kalapa menjadi Jayakarta. Artinya "Kemenangan Berjaya”. Itulah peristiwa bersejarah yang ditetapkan sebagai 'hari jadl' Kota Jakarta. Kekuasaan Jayakarta akhirnya berada di tangan Fatahillah, dan makin meluas sampai ke Banten menjadi Kerajaan Islam.

Tahun 1595. Cornells de Houtman dan anak buahnya tiba di perairan Banten. Orang-orang Belanda itu datang mencari rempah-rempah. Persaingan di antara mereka makin ketat dibumbui permusuhan.

Rabu 20 Maret 1602 seorang token dan negarawan Kerajaan Belanda, Johati van Oldenbarneveld, mengambil suatu prakarsa mengumpulkan para pedagang Belanda dalam suatu wadah. Berdirilah serikat dagang Verenigde Oost Indische Compaqnie atau VOC. VOC merupakan wadah konglomerat zaman dulu.

Tahun 1617. Orang-orang Kerajaan Belanda diizinkan berdagang di Jayakarta. Mereka memperoleh sebidang tanah di sebelah timur sungai Ciliwung, di perkampungan Cina. Di situ mereka membangun kantor dan benteng. Kubu pertahanan Kerajaan Belanda itu tak disukai orang Jayakarta, Banten maupun Kerajaan Inggris. Mereka kemudian berperang.

Tahun 1619. Terjadi pertempuran sengit segitiga antara Kerajaan Belanda, Kerajaan Inggris dan Kerajaan Portugal di pelabuhan Sunda Kalapa. Suasana Teluk Jayakarta itu sekejab menjadi merah api dan merah darah. Di laut teluk banyak bergelimpangan mayat-mayat serdadu Kerajaan Belanda dan Kerajaan Portugal setelah kedua negara kerajaan itu habis digempur pasukan laut Kerajaan Inggris. Inggris menang dalam perang itu.

Kamis, 30 Mei 1619, JP Goen menaklukkan kembali sekaligus menguasai Jayakarta. Saat itu armada Kerajaan Inggris sudah tidak ada lagi karena telah berangkat berlayar menuju Australia, meninggalkan Jayakarta. Sedang armada (laut Kerajaan Portugal pergi menuju ke wilayah ujung timur Nusantara, tepatnya di Timor Timur.

"Jayakarta pada tahun tersebut memasuki lembaran baru. Nama Jayakarta diubah Kerajaan Belanda menjadi Batavia. Nama Batavia ini berasal dari nama Batavieren, bangsa Eropa yang menjadi nenekmoyang Kerajaan Belanda," tukas Muhammad Isa Ansyari SS.

VOC mula-mula menjadikan Batavia sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan. Dengan kepiawaian kompeni lewat intrik dan politik adu domba atau cfewtte et impera terhadap raja-raja di Nusantara. Seluruh wilayah Nusantara dijarahnya. Kejayaannya pun berlangsung cukup lama.

Tahun 1798. VOC jatuh dan dibubarkan. Kekuasaan, harta benda dan utangnya yartg 134,7 juta gulden diambil alih Pemerintahan Kerajaan Belanda. Rabu, 1 Januari 1800, Indonesia sejak itu diperintah langsung oleh Pemerintah Kerajaan Belanda. Suatu majelis untuk urusan jajahan Asia lalu didirikan.

Namun, awal Maret 1942, Kerajaan Jepang merebut kekuasaan dari Kerajaan Belanda pada Perang Dunia ke-2. Nama Batavia dikubur balatentara Kerajaan Jepang. Dan, nama Jakarta menggantikannya sampai sekarang.

Jumat, 16 Agustus 2013

Keluarga Besar Kelas XI Multimedia 2 SMK Prestasi Prima Jakarta


A. Wali Kelas
Kelas X   : Latipah Ambarwati S.Pd
Kelas XI  : Vera Anggarawty S.Pd
B. Anggota

  1. Adinda Rafilia
  2. Alif Nabila
  3. Anita Ramadhani
  4. Annisa Fitri Yani
  5. Asmeidina L
  6. Ayu Octaviani
  7. Denaria Gulo
  8. Dyas Yesra A.G
  9. Erico
  10. Fahmi Risky Awlya
  11. Fajar Purnomo
  12. Faradilla Irjayanti
  13. Grace Anastasya
  14. Maria Agustina
  15. Maysondra Yabes
  16. Melvin Sandi Cahyadi
  17. Muhammad Ridwan Baihaqi
  18. Mutiara Putri Fadhillah
  19. Novia
  20. Nur Zaky Fadhillah
  21. Pandu Wirastomo
  22. Patrisia Arisella
  23. Rio
  24. Rahel Triani
  25. Rangga Hendraningrat
  26. Ricky Ariwibowo
  27. Roro Sri Wulandari
  28. Sadam Dimas Prayogi
  29. Sofiana Gowasa
  30. Triesha Ajeng
  31. Virginia Ruwina Sagita
  32. Yogi Pratama
  33. Zai Zatun Ulfa
  34. Zainul Arifin
  35. Fatur Kukuh A
  36. Indra Wahyu Pamungkas
C. Motto
"Kami Memiliki Kata,Harus Meraih Kesuksesan Bersama"
D. Social Network

  1. facebook : https://www.facebook.com/groups/118872304964738/
  2. Twitter : https://twitter.com/Multimedia2PP

Kompetensi Keahlian Multimedia

'Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar,animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia informatika. Selain dari dunia informatika, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game, dan juga untuk memmbuat website.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri atau otodidak. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara)dan juga berupa . Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sense realistis.
Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input pendeteksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Komputer penerima harus menyediakan perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromor bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.
Program Kejuruan di SMK KODE : 072 BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : MULTI MEDIA

Daftar isi
A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
Merakit Personal Computer (PC)
  1. Menjelaskan konsep sistem komputer
  2. Menjelaskan fungsi komponen-komponen/ Pheriferal PC
  3. Mengidentifikasi keamanan & keselamat Kerja
  4. Menjelaskan trobleshooting perakitan PC
  5. Mengidentikasi peralatan merakit PC
  6. Menguji perakitan PC.
Menginstalasi Sistem operasi
  1. Menjelaskan klasifikasi sistemoperasi
  2. Menidentifikasi sfesifikasi komputer
  3. Menginstalasi sistemoperasi berbasis Gui
  4. Menginstalasi softwareaplikasi
B. KOMPETENSI KEJURUAN
Mengidentifikasi etimologi multimedia
  1. Mendefinisikan dan mengkategorikan tentang multimedia
  2. Mengidentifikasi multimedia content production
  3. Mengidentifikasi multimedia communication.
Mengilustrasikan alir proses produksi produk multimedia
  1. Mengidentifkasi proses Pre Production multimedia
  2. Mengidentifkasi proses Production multimedia
  3. Mengidentifkasi proses Post Production multimedia.
Menyusun proposal penawaran
  1. Menganalisa syarat-syarat proyek
  2. Mengidentifikasi keterampilan yang sesuai dengan persyaratan laporan
  3. Membuat rancangan biaya biaya dan sumber sumber yang ada
  4. Membuat proposal
  5. Membuat pengajuan permohonan tender.
Merumuskan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja
  1. Menjabarkan UU keselamatan kerja
  2. Mengidentifikasi prosedur standar keamanan manusia
  3. Mengidentifikasi prosedur standar keamanan alat
  4. Menerapkan prosedur lingkungan kerja tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan.
Merawat peralatan multimedia
  1. Mengindentifikasi langkah-langkah perawatan peralatan multimedia
  2. Membuat kartu perawatan peralatan shooting.
Memperbarui isi halaman web
  1. Memeriksa informasi untuk relevansi dan updated
  2. Memeriksa links dan navigasi
  3. Mengedit informasi sesuai kebutuhan
  4. Menguji dan memastikan perubahan perubahan.
Menguasai Teknik pengambilan gambar produksi
  1. Memilih dan menyiapkan bahan dan peralatan shooting
  2. Men-set-up dan mengoperasikan kamera video dasar
  3. Mengisi dan merawat battery selama pengambilan gambar
  4. Mengoperasikan kamera
  5. Menata kabel-kabel kamera
  6. Mengoperasikan clapper board.
Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk multimedia
  1. Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana)
  2. Men-sketsa
  3. Menggambar perspektif
  4. Menggambar objek
  5. Menggambar ilustrasi.
Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi
  1. Mengidentifikasi syarat animasi
  2. Membuat gambar kunci
  3. Mengatur dan melengkapi gambar kunci.
Menguasai cara meng gambar clean-up dan sisip
  1. Menemukan syarat-syarat gambar yang asli
  2. Membuat gambar-gambar asli
  3. Mengidentifikasi syarat-syarat gambar tiga dimensi
  4. Membuat gambar tiga dimensi.
Membuat animasi stop-motion (bidang datar)
  1. Identifikasi syarat-syarat animasi
  2. Membuat model warna dan tempat warna

Menggabungkan teks kedalam sajian multimedia
  • 12.1 Menggunakan software teks multimedia
  • 12.2 Mendesain teks multimedia.
Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia=
  • 13.1 Mengedit gambar digital
  • 13.2 Menggunakan software grafik multimedia 2D
  • 13.3 Menciptakan design grafik Multimedia 2D
  • 13.4 Menampilkan karya seni digital 2D.
Menggabungkan fotografi digital kedalam sajian multimedia
  • 14.1 Menggunakan kamera digital
  • 14.2 Menggabungkan foto digital kedalam rangkaian Multimedia
  • 14.3 Menciptakan susunan karya seni foto digital dan grafik 2D.
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia
  • 15.1 Menjabaran format audio digital
  • 15.2 Menggunakan software audio digital
  • 15.3 Merancang dan audio digital
  • 15.4 Membangun track audio digital.
Membuat Story Board aplikasi multimedia
  • 16.1 Menidentifikasi kebutuhan
  • 16.2 Merencanakan alur isi (story board)
  • 16.3 Medeskripsikan proses pelaksanaan dalam Story board.
Menggunakan Peralatan tata cahaya.
  • 17.1 Mengidentifikasi dasar tata cahaya
  • 17.2 Mengidentifiksdi efek cahaya
  • 17.3 Menyiapkan operasi lighting
Menerapkan efek khusus pada objek produksi
  • 18.1 Mengidentifikasikan materi penunjang efek khusus
  • 18.2 Menginstallasi soft ware effek khusus
  • 18.3 Membuat efek khusus pada obyek.