Seperti kita ketahui bahwa tempat-tempat angker banyak terdapat ditiap sudut lokasi, dari dusun dan desa hingga ke kota megapolitan besar seperti Jakarta.
Jakarta yang megah dengan gedung-gedung pencakar langitnya tak luput pula oleh cerita, mitos dan legenda tentang tempat-tempat angker yang ada disudut-sudut kotanya.
Khususnya Jakarta, tempat-tempat angker memang banyak bertebaran di pelosok kota, mulai dari gedung-gedung tua, gedung musium, rumah sakit, sekolahan, gedung perkantoran hingga sungai serta tempat pemakaman bahkan jalan-jalan rayanya yang ramai juga tak luput dari suasana mistis yang telah melegenda.
Legenda tempat-tempat angker di Jakarta tidak hanya dari masa lalu, namun juga ada yang baru, misalnya adanya suatu peristiwa mengenaskan dimasa kota ini sudah menjadi kota yang besar.
Namun bagaimanapun juga, Jakarta yang sudah ramai 24 jam dan juga sebagai kota terbesar di Asia Tenggara ini, dulunya tetap saja hanyalah sekumpulan kampung-kampung kecil. Namun dari masa lalu itulah, legenda-legenda mistis kadang mulai berawal.
Legenda itu terus berjalan dari generasi ke generasi, baik itu melalui cerita, buku dan juga media. Berikut adalah tempat-tempat angker khusus daerah ibukota Jakarta:
1. Yogya Departement Store, Klender
Gedung ini dikatakan angker karena pernah terjadi kematian masal di dalam gedung yang berada di daerah jakarta Timur ini. Peristiwa tersebut terjadi saat tragedi reformasi 1998, tepatnya pada tanggal 15 Mei 1998 yang terkenal dengan peristiwa Tragedi Mei atau Mei Kelabu.
Saat peristiwa rusuh ditahun 1998 itu, konon gedung ini sengaja dibakar. Padahal pada saat itu pula, masih banyak yang belanja dan masih banyak karyawan di dalamnya.
Kerusuhan ini tidak murni karena inginnya reformasi, namun juga karena adanya kesenjangan sosial. Jadi menurut saksi mata, kalangan bawah tak suka dan iri kepada orang-orang kaya yang belanja di mall. Oleh karenanya, mereka membakar hampir semua mall yang ada di kawasan itu termasuk Yogya Depatement Store ini.
Saat itu, mereka para korban malah tak berani untuk keluar dari gedung saat mulai dibakar. Karena mereka takut nantinya justru dikeroyok massa, diperkosa atau bahkan dibunuh.
Lalu mereka mencoba untuk bertahan dan mengharapkan ada pintu dan jalan keluar dari arah belakang mall. Tapi dugaan mereka meleset, dan merekapun terjebak oleh api yang mengelilingi lokasi mereka, lalu ikut terbakar.
Sejak itu, suatu malam yang berselang tiga hari dari waktu kejadian, sering terlihat kerumunan orang yang berseragam seperti pegawai departemen store yang hendak menunggu angkutan umum, tapi bila dilihat dengan jelas yang tampak hanyalah pemandangan malam yang sepi.
Seorang saksi bernama John Hendrik asal Sumatera Utara menuturkan, dirinya pernah diceritakan oleh salah satu temannya yang sopir metromini 506 jurusan Pondok Kopi-Kampung Melayu, yang melintas jalan di depan Yogya Plaza.
“Teman saya cerita, dia bilang di daerah Buaran itu banyak penumpang yang naik, bahkan metromininya langsung penuh. Saat itu dia biasa aja dan tidak ada perasaan apa-apa,” ingatnya.
“Nah pas, sampai di Yogya, kok penumpangnya pada turun semua dan masuk ke dalem. Di situ dia mulai ketakutan, saat penumpang udah pada turun semua dia langsung ngebut ketakutan. Terus pas dia minta duit sama kondekturnya itu duit jadi daun semua. Dari situ dia enggak berani narik lagi,” tambahnya.
Kesaksian lain diceritakan oleh Yanto, seorang pemuda yang kehilangan sang Ayah dalam peristiwa nahas itu. Yanto mengatakan, saat itu Ayahnya sedang mencarinya untuk mengajak pulang, dan melarangnya untuk menjarah. Namun nahas, ia yang saat itu hanya menonton terkejut ketika mendapatkan kabar ayahnya pergi ke tempat yang sama.
“Bokap gue itu sampai tiga hari belum ketemu juga jenazahnya. Waktu itu siang-siang ada pemulung lagi mulung depan rumah. Pas ketemu gue, dia bilang ada yang nyariin kamu di lantai 3 mal Yogya, posisinya pas di samping tangga jalan,” kisahnya.
Mendengar itu, Yanto merasa kebingungan terhadap ucapan pemulung itu. Dia mencoba meyakinkan dengan menemuinya kembali, namun pria itu menghilang. Yanto mengaku, tidak pernah melihat kembali sosok pemulung itu.
“Ya udah, pas itu gue inget bokap. Terus gue pergi ke Yogya, di sana emang udah ada abang gue lagi nyari jenazah bokap. Pas gue bilang sama abang gue, terus dia nyari sama orang yang evakuasi, beneran ada, bokap ketemu di lantai tiga di bawah tumpukan. Cirinya itu jam tangan yang dipakai masih utuh dan enggak kebakar sama sekali,” ceritanya.
Sempat berembus kabar juga beberapa hari setelah diresmikannya mal itu sempat sepi karena cerita mistis yang menghampiri setiap orang yang berbelanja dikerjai mahluk halus. Begitu kuatnya peristiwa ini dibenak warga Jakarta, apalagi dibenak keluarga para korban membuat peristiwa ini masih dikenang dan tiap tahunnya diadakan acara tabur bunga
2. Rumah Kentang Prapanca
Kejadian ini disebabkan kelengahan seorang ibu yang mendapat pesanan katering dan merebus banyak kentang di dalam kuali besar untuk pesanan sebuah acara. Perebusan kentang yang dirasa lama kemudian tak diawasi dan ditinggal tidur begitu saja.
Lalu anak sang ibu yang masih kecil balita, bermain hingga ke dapur dan terjadilah musibah kecelakaan yang memilukan.
Anaknya tak sengaja terjatuh ke dalam kuali yang sedang digunakan untuk merebus kentang dan akhirnya meninggal secara mengenaskan.
Oleh karenanya jika Anda sedang lewat di depan rumahnya meskipun dengan mengendarai mobil atau motor dan melaju di depan rumah tersebut, anda akan tetap dapat mencium aroma kentang rebus.
Jika dengan mobil atau motor saja bisa tercium, apalagi bila berjalan kaki melintas depan rumahnya, malah terkadang juga dapat anda dengar sayup-sayup suara anak kecil yang sedang menangis.
Menurut para ahli dibidang astral, terkadang bau kentang adalah akibat aroma dari genderuwo. Pada dekade terakhir, keangkeran rumah ini makin sirna, namun kisah ini sempat dibuat ke dalam sebuah film dengan judul yang sama pula, Rumah Kentang.
3. Taman Langsat, Mayestik, Jakarta Selatan
Taman Langsat ini sebenarnya merupakan fasilitas olah raga dan bersantai yang cukup lengkap. Di dalamnya tumbuh pepohonan yang asri. Hanya saja, tidak banyak orang yang memanfaatkan fasilitas ini.
Karena sepi, taman kota ini pun menjadi angker, terutama pada malam hari. Konon pada malam hari, warga kerap melihat kuntilanak dan genderuwo di pohon-pohon rindang di taman Langsat tersebut.
Di Taman Langsat, kisah hantu dan orang-orang yang kesurupan bukan lagi barang baru bagi Ibu Rahmat (34), penjual rokok di tepi taman Langsat, yang sudah 25 tahun membuka kios rokok tersebut. Suatu ketika, tamu yang sedang kongkow di warungnya pernah pamit pada jam 1 pagi karena mengaku melihat genderuwo.
Setiap kali berjaga malam, Syamsuri (21), Satpam yang telah bertugas selama 3 tahun di Taman Langsat, sering mencium bau-bau aneh dan mendengar suara-suara tertawa yang tak jelas sumbernya.
Setelah lapak dan kios-kios liar di taman ini ditertibkan, maka kawasan taman hijau kota ini kembali ke fungsi yang sebenarnya. Taman ini kembali menjadi tempat rehat para pejalan kaki yang lalu-lalang dan keangkeran akan taman kota inipun berkurang.
4. Depo Kereta Api Stasium Manggarai
Stasiun Kereta Api Manggarai adalah salah satu stasiun besar di wilayah Jakarta karena arealnya yang lebih luas dari kebanyakan stasiun kereta di Jakarta.
Di stasiun kereta api Manggarai terdapat areal yang cukup luas untuk meletakkan gerbong-gerbong kereta. Namun gerbong-gerbong dan lokomotif kereta ini sebagian diantaranya telah rusak akibat kecelakaan-kecelakaan kereta api yang merenggut banyak jiwa penumpangnya.
Beberapa gerbong akibat kecelakaan kereta api termasuk tragedi Bintaro juga pernah “nongkrong” disini.
Bahkan, lokomotif khusus pemeliharaan rel kereta, yaitu krane kereta yang pernah juga untuk mengangkat gerbong saat tragedi Bintaro dan kemudian ikut anjok juga secara misterius bernama “si bongkok”, juga ada di stasiun Manggarai ini.
Selain itu, gerbong-gerbong tersebut memang tak terawat dengan baik, begitu pula dengan areal disekitarnya yang juga tak terawat oleh banyaknya ilalang.
Ditambah dengan banyaknya gerbong tak layak pakai karena bekas kecelakaan, maka aroma mistis akan sangat kentalmenghampiri area ini.
Penampakan yang sering terlihat dan paling sering adalah anak-anak yang kadang bermain layangan dan berlari-larian, penampakan genderuwo, serta wanita yang sering muncul pada malam hari.
Namun karena wilayah ini ada di dalam area stasiun, maka tak semua orqang dapat masuk begitu saja. Oleh kerenanya wilayah angker ini terkadang luput dari cerita warga Jakarta.
Hingga kini, area mistik tersebut masih berlangsung akibat area ini tetap jarang dilewati oleh orang banyak karena tak sembarang orang dapat masuk ke wilayah stasiun Manggarai ini. Dengan begitu, makhluk-makhluk astral akan selalu leluasa beraktifitas, akibat suasana yang sepi di dalam stasiun dan jauh dari keramaian aktifitas manusia.
Oleh karenanya, lokasi tersebut pernah dipakai untuk acara Masih Dunia Lain sebagai acara pembuktian adanya makhluk-makhluk astral di lokasi tersebut
5. Lintasan Rel Kereta Bintaro
Kecelakaan yang merenggut ratusan bahkan ribuan jiwa di lintasan kereta api Bintaro menyebebkan daerah ini terkenal keangkerannya. Kabarnya, pada malam-malam tertentu terlihat potongan kepala manusia (glundung pringis) menggelinding dengan sendirinya, juga potongan-potongan tubuh yang berjalan ngesot. Atau hantu perempuan yang mengenakan jubah putih dengan mata merah menyala. Suaranya bagai ringkikan kuda. Menyeramkan!
Lintasan kereta api Bintaro terletak di depan sebuah Sekolah Dasar. Jaraknya kira-kira hanya 500 meter dari Balai Rakyat. Bagi masyarakat yang tinggal di dekat lintasan ini, keangkeran daerah tersebut sudah dirasakan sejak tahun 1970. Kala itu, sejumlah kecelakaan yang merenggut nyawa manusia mulai terjadi.
Keangkeran kawasan ini lebih menakutkan lagi manakala terjadi kecelakaan kereta api yang maha hebat dan menelan banyak korban. Peristiwa yang disebut dengan Tragedi Bintaro dan terjadi pada bulan Oktober 1987 semakin mengukuhkan kewingitan daerah ini. Kabarnya, sejak itu, sejumlah hantu dan arwah penasaran semakin berani menampakkan diri.
Mereka bukan hanya mengganggu masyarakat sekitarnya, tetapi juga para pejalan kaki dan pengguna kendaraan. Maka, tak ayal lagi bila di daerah ini masih sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Konon, kemunculan setan itu terjadi antara maghrib sampai tengah malam. Atau malam-malam tertentu setelah terjadi sebuah kecelakaan.
Wujud hantu itupun bisa bermacam-macam. Ada warga yang mengaku melihat potongan kepala (glundung pringis) menggelending dengan sendirinya.
Namun, ada pula warga yang melihat hantu perempuan dengan sorot mata nanar dan suara menakutkan.
Namun kebanyakan warga mengaku, mereka sering mendengar atau melihat suara orang yang merintih kesakitan. Bajunya compang-camping dengan darah dan luka yang memenuhi seluruh tubuhnya. “Mereka menampakkan dirinya secara bergerombol menuju ke lokasi Tragedi Bintaro, lalu menghilang,” ujar seorang warga sembari menunjukkan rasa ketakutan.
Kebanyakan orang percaya bahwa sejumlah kecelakaan yang memakan korban nyawa menyebabkan munculnya arwah gentayangan. Yang menjadi ketakutan warga, bila arwah tersebut mengganggu para pengguna jalan sehingga dapat mengurangi konsentrasi pengemudi dan berpotensi menimbulkan kecelakaan baru. Tentu, kecelakaan seperti ini akan meningkatkan keangkeran wilayah tersebut.
Padahal, keangkeran lintasan ini sudah tak diragukan lagi. Sejumlah orang mengaku tidak berani melewati daerah ini bila malam telah menjemputnya. Mereka memilih jalan alternatif agar perjalanannya tak terganggu.
Kisah ini juga diangkat ke dalam sebuah film, namun film tersebut tidak menceritakan keadaan mistisnya, melainkan mengisahkan realita yang sebenarnya dapat terjadi
6. Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan
Jalan ini dikatakan angker karena sering terjadi kecelakaan sejak dulu. Jalanannya yang lebar namun agak berliku kadang membuat pengendara justru ingin menambah kecepatannya.
Para pengendara motor atau mobil sering kali melihat sosok manusia yang dengan tiba-tiba menyeberang jalan. Fasilitas di jalan ini sebenarnya belum maksimal pada waktu itu, karena jarangnya jembatan penyebrangan. Oleh karena itulah, sebagai gantinya ada beberapa titik tertentu pada jalan ini di fasilitasi oleh jalur zebra cross untuk penyeberang jalan.
Untuk mencegah kemacetan, zebra cross pada masa kini justru menggunakan tombol manual yang dapat ditekan sendiri oleh si penyebrang jalan. Artinya, pada saat tak ada yang menyeberang atau jalanan sepi, maka jalur mobil akan terus berlampu hijau dan justru akan melancarkan lalu-lintas jalan.
Namun pada waktu dahulu, jalur penyebrangan ala zebra cross justru masih otomatis, dan akan menyala walau tak ada orang yang menyeberang di sepanjang hari, baik itu siang ataupun malam. Jadi, jika lampu merah menyala maka semua mobil akan berhenti menunggu hingga lampu kembali hijau walau tak ada orang yang menyebrang.
Maka hal ini banyak dimanfaatkan juga oleh para pengemis untuk meminta-minta disaat mobil-mobil masih berhenti untuk menunggu lampu kembali hijau. Pengemis yang meminta-minta juga tak kenal waktu, mereka ada dari pagi hingga larut malam, dan tak sedikit pula masih anak-anak seumurqan sekolah dasar.
Dari beberapa kejadian mistis di wilayah itu, dikisahkan pula pada sekitar tahun 90-an awal, kawasan ini masih jarang mobil lewat selepas tegah malam. Menurut kesaksian seorang wanita yang sedang mengendarai mobil dikawasan ini, ia pulang larut malam.
Seperti biasa, kadang pengemudi terjebak oleh lampu lalu lintas berwarna merah diwilayahzebra cross untuk memberi waktu orang menyeberang walau jalanan sepi ditengah malam. Maka wanita itupun berhenti dan menunggu lampu hingga menyala hjau.
Tiada mobil lain yang menunggu lampu merah di saat itu, hanya ia seorang. Tiba-tiba muncullah seorang anak kecil wanita meminta-minta tepat disamping pintu supir, wanita itupun mengangkat tangannya memberi kode tanda ‘maaf tak ada uang receh’. Namu anak kecil itu justru tersenyum, dan anehnya ia tak beranjak dari sisi luar pintu supir.
Betapa kagetnya si wanita pengendara mobil itu, karena disaat mobilnya telah berjalan, namun si pengemis kecil itu tetap berada di samping kaca mobilnya tanpa bergeming, dan sambil tertawa! hihihihihi…. dan seketika makhluk astral berwujud pengemis cilik itu tiba-tiba menghilang dengan cara naik keatas seperti terbang!
Seiring waktu, lampu lalu lintas kembali hijau dan wanita itu kembali menekan gas mobilnya.
Spontan, wanita itu panik dan menekan gas dalam-dalam hingga mobilnya kecelakaan namun sang wanita selamat tapi shock berat. Dimasa kini, kawasan ini sudah menjadi sangat strategis dan dijuluki sebagai “segitiga emas” kawasan Jakarta.
Jalanan sudah terang benderang dan dilebarkan, halte-halte bis dan jembatan penyeberangan sudah banyak didirikan serta terdapat pula jalur busway. Fasilitas penyeberangan zebra cross juga sudah banyak dikurangi, dan untuk menghindari kemacetan dan hal-hal yang tak diinginkan, lampu lalu lintas untuk penyeberang jalan juga sudah dibuat manual.
7. Rumah Pondok Indah Jakarta
Karena selalu kosong selama puluhan tahun, maka rumah ini konon adalah tempat makhluk astral berkumpul dan mempunyai daya tarik kuat dan menurut mitos kalau ada yang memasuki rumah itu maka orang itu kadang tidak akan pernah kembali lagi.
Masih ingat ramainya pembicaraan di akhir September 2002 tentang hilangnya seorang tukang nasi goreng di depan rumah kosong ini? Kejadian ini jadi menghebohkan karena di depan rumah tersebut hanya tertinggal gerobak nasi gorengnya.
Konon katanya, malam sebelum hilang tukang nasi goreng tersebut hendak mengantar nasi goreng yang dipesan oleh seorang perempuan ke dalam rumah. Namun, ia tak pernah keluar lagi.
Dahulu kala, dirumah itu pernah tinggal sebuah keluarga. Suatu hari mereka beserta pembantunya di bantai oleh sekawanan perampok. Semuanya meninggal dunia.
Ada yang bilang motifnya persaingan bisnis. Perampokan itu hanya kedok. Setelah beberapa hari kejadian, mulai banyak kejadian aneh-aneh di rumah itu dan semakin angker.
Menurut cerita yang beredar lainnya, banyak supir taksi yang lewat situ diganggu. Ada juga yang cerita, menjelang subuh atau habis magrib suka terlihat anak kecil main basket di lapangan parkir.
Rumah itu kini ditumbuhi alang-alang, terlihat tak terawat di siang hari. Jika malam hari, terkadang ada yang melihat rumah itu jadi bagus kelihatannya.
Setelah direnovasi, rumah itu sempat disewakan, dan jika ada yg mencoba utk menempatinya maka penghuninya akan dihantui terus menerus dan pasti akan dibuat tak betah di rumah itu. Kejadian ini sempat beberapa kali terjadi, bahkan beberapa keluarga “bule” yang menyewa dan tak percaya hal gaib ternyata juga tak betah.
Sekitar tahun 2002, Nurdin (32), penjual gulai dan soto di sekitar Pondok Indah, mengaku pernah melihat hantu yang menyerupai bapak-bapak hilir-mudik di halaman depan rumah ini.
Namun, akhir-akhir ini sudah tidak banyak kejadian horor lagi yang dilaporkan terjadi di rumah ini. Bahkan beberapa waktu lalu, rumah ini sempat dijadikan tempat bermalam para tunawisma. Selain itu, kisah urban legend ini akhirnya dibuat ke dalam sebuah film yang kontroversial
Awalnya film ini mempunyai judul yang sama seperti julukan legendarisnya Rumah Pondoh Indah, tapi judul itu justru membuat warga Pondoh Indah merasa keberatan dan akhirnya judulnya pun diganti menjadi Rumah Berhantu.
8. Terowongan Casablanca
Terowongan (jalan lintas bawah tanah atau underpass) yang ada dibawah jalan Kuningan (Jalan Rasuna Said) dikatakan angker karena pernah ditemukan, seorang lelaki setengah baya gantung diri dengan menggunakan kain spanduk. Casablanca adalah nama sebuah jalan penghubung antara jalan Jenderal Sudirman dan Kawasan Kuningan dalam hal ini jalan HR Rasuna Said.
Selain itu, kadang juga terlihat adanya sosok makhluk astral yang sedang jalan dipinggir trotoar karena kawasan ini juga banyak pengalaman mistiknya. Salah satunya adalah pengalaman tukang ojek yang kadang mangkal di depan area pemakaman.
Menurut tukang ojek di kwawasan itu, pernah ada seorang wanita minta diantar ke perumahan dibelakang pemakaman. Dengan alasan untuk mempercepat waktu, sang wanita minta diantar dengan jalur memotong ke dalam area pemakaman yang menembus ke area perumahan dibelakangnya.
Saat diantar, wanita tersebut tak terlihat oleh orang lain dan seakan kita sedang mengendarai motor sendirian. Ia biasanya minta diturunkan dibawah pohon yang berada ditengah pemakaman. Setelah sang wanita turun dari motor dan membayar dengan uang yang ternyata hanyalah sepotong daun, tiba-tiba sang wanita terbang keatas pohon dan menghilang.
Tapi jauh sebelum ada jalan Casablanca dibuat, kawasan ini adalah sebuah tempat pemakaman umum Menteng Pulo.
Pada waktu itu antara jalan jenderal Sudirman, jalan HR Rasuna Said (daerah Kuningan) dan jalan Dr Satrio (daerah Tebet) hanya terhubung oleh jalan kecil.
Nah, untuk memperbesar lajur jalan, lalu dibuatlah jalan ini untuk mengubungkan secara horisantal terhadap jalan-jalan utama tersebut.
Pemakaman umum Menteng Pulo ini tepatnya berada diantara jalan HR Rasuna Said, Kuningan dan Dr Satrio, Tebet.
Jadi sebelum dibuat jalan Casablanca, pertama-tama developer harus membebaskan jalur jalan dari batu-batu nisan di area pemakaman.
Oleh karena itu, maka ratusan makam di areal pemakaman Menteng Pulo ini harus dipindah. Bisa jadi pada waktu itu, mungkin ini adalah proses “pemindahan massal” pemakaman umum terbesar di Indonesia.
Setelah pemindahan ratusan makam ini selesai, maka dibuatlah jalan Casablanca yang tadinya bernama jalan Karet Kuningan yang jauh lebih kecil ini. Kini, dengan jalur yang lebih lebar, maka diharapkan kemacetan ibukota akan terurai. Oleh karenanya, jika anda lewat kawasan ini akan terlihat tempat pemakaman umum Menteng Pulo di kanan-kiri jalan yang seolah-oleh telah “dibelah”.
Jadi, jika suatu saat anda melewati jalan Casablanca antara Kuningan dan Tebet, perlu diingat bahwa anda sedang melalui area makam yang tadinya banyak terdapat batu nisan, baru tahukah anda? Awas jika tiba-tiba ada makhluk astral yang ikut membonceng dibelakang, jangan lupa untuk permisi dan membunyikan klakson dan lihat ke kaca spion!
Begitu melegendanya peristiwa-peristiwa di area pemakaman Menteng Pulo dekat underpass Casablanca ini, maka dibuatlah sebuah film yang berjudul sama, Terowongan Casablanca.
9. TPU Jeruk Purut
Jeruk Purut dikatakan angker karena makam ini termasuk salah satu makam tua dan sudah ada sejak zaman Belanda yang dulunya adalah hutan alang-alang dan perkebunan. Konon TPU ini terkenal angkernya oleh penampakan sosok seorang Belanda yang berwujud Hantu Pastur.
Makhluk astral itu menampakkan dirinya dengan busana kepasturan dan berlajan pelan disepanjang jalan di kuburan itu sambil membawa kepalaya sendiri yang sudah terpenggal. Sedangkan tangan satunya memegang sebuah lentera minyak dan penampakannya juga kadang ditemani oleh seekor anjing berwarna hitam.
Pada larut malam hingga awal tahun 90-an pun, kawasan ini masih sepi dan gelap. Pernah dikisahkan, seorang pemuda sedang dalam perjalanan pulang dengan mobilnya melewati kawasan yang masih sepi dan gelap ini setelah mengisi akhir pekannya dilarut malam menjelang subuh.
Tiba-tiba ia melihat dari kejauhan ada sosok berdiri ditengah jalan dengan lampu yang redup, sang pemuda pun berusaha memperlambat mobilnya, namun anehnya mesin mobilnya justru mati dengan sendirinya. Setelah hanya beberapa meter dari sosok itu, tiba-tiba seekor anjing menyebrangi pas didepan mobilnya dengan cara melayang diatas aspal.
Masih dengan pandangan aneh dan bingung, lalu sang pemuda kembali melihat sosok orang yang sedang membawa lampu minyak dengan nyala yang redup itu.
Sontak kaget bukan kepalang, ketika sang pemuda melihat sosok tersebut tanpa kepala dan justru makhluk astral itu sedang memegang kepalanya sendiri dengan cara menjambak rambutnya. Sang pemuda pun pingsan.
Pemuda itu baru sadar setelah kaca mobilnya digedor-gedor sekelompok warga. Setelah siuman ia kaget lagi karena hari telah pagi dan orang-orang sedang sibuk masuk kerja, ia dan mobilnya yang berhenti ditengah jalan ternyata telah membuat jalanan tersebut macet.
Lalu mobilnya dibantu didorong oleh sejumlah warga sekitar, lalu pemuda itupun menceritakan pengalamannya tersebut kepada warga yang telah berkumpul. Dari legenda ini diceritakan bahwa sang Pastur tersebut meninggal dibunuh entah kenapa dengan cara dipenggal pada zaman penjajahan Belanda.
Pada saat ini, kawasan tersebut sudah ramai oleh perumahan, kantor dan apartemen, jalanannya pun telah lebar dan terang benderang dimalam hari, maka legenda ini pun berangsur redam.
Namun sejak tahun 90-an hingga kini kawasan ini kadang tetap dikunjungi oleh warga terutama anak muda dari jauh akibat peristiwa-peristiwa mistis sejak zaman dahulu itu.
Mereka kesana hanya untuk sekedar ingin mencoba nyalinya dan ingin mengetahui suasana di dalam kompleks pemakaman tersebut. Untuk mencegah hal ini, maka dibuatlah portal di pintu masuk areal pemakaman untuk menghindari kelompok anak-anak muda yang penasaranakan legenda ini.
Akhirnya legenda lama di kawasan Jakarta Selatan yang pada dahulunya jarang yang mengetahuinya ini dibuat juga ke dalam sebuah film dengan judul Hantu Jeruk Purut.
0 komentar:
Posting Komentar